Monday, December 30, 2019

Musim dan sampah



Hari ini dikeluhkan bahwa terjadi penumpukan sampah di pantai Kuta Bali akibat pengaruh musim yang menyebabkan arus dan gelombang mengarahkannya ke pantai tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa sampah yang terbawa arus laut dan gelombang akan sampai juga ke daratan mengingat transport Eykman baik di belahan bumi utara maupun di belahan bumi selatan yang dipisahkannya oleh garis khatulistiwa. Sampah yang sampai di pantai bisa diduga dari arah angin. Musim saat ini sudah menunjukkan mendekati puncak musim hujan mengingat angin timur laut di utara katulistiwa lebih dominan dibanding dengan angin tenggara di selatan khatulistiwa. Pusat-pusat tekanan rendah di wilayah Indonesia dan selatan Papua di Utara Australia menyebabkan angin mengarah ke tempat-tempat tersebut. Tiadanya topan di sekitar Philippina juga menyebabkan angin menjadi bergerak leluasa yang terkena pengaruh rotasi bumi (gaya Coriolis). Dapat dengan mudah diduga bahwa pertemuan antara angin timur laut dan tenggara tersebut memberi dampak peningkatan perawanan yang berpotensi menyebabkan hujan. Daerah netral yang terbentuk di dekat pusat tekanan rendah di barat Sumatera dan sebelah selatan selat Sunda membawa dampak pada penumpukan dan peleraian perawanan karena proses konvergensi dan divergensi.
Sampah biasanya berada di wilayah teluk, selain faktor musim seperti yang telah dijelaskan di atas, biasanya juga karena pengaruh wisatawan yang sembarangan dalam membuang sampah. Apalagi kebiasaan ini masih merupakan kultur bangsa Indonesia yang masih belum bisa dikikis habis. Bagaimanapun sampah tersebut bisa berasal dari mana saja dari belahan bumi ini. Untuk suatu benda sampai di tempat semula secara alami oleh arus laut membutuhkan waktu puluhan tahun, setelah keliling dunia, kecuali ada pengaruh signifikan seperti tsunami, angin siklon, angin kencang dan arus kuat yang tidak biasanya. Oleh karena saya berpesan kepada para wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan khususnya pada tahun baru ini agar lingkungan tetap nyaman untuk dipandang dan dinikmati. Patuhilah rambu-rambu dan petunjuk para pemandu wisata kalian agar selamat saat berwisata. Selamat tahun 2020, semoga tahun baru kali ini membawa harapan baru yang jauh lebih baik. Aamiin.

No comments:

Post a Comment