Air merupakan salah satu isi dalam sistem iklim global dan
kuantitas air secara kontinyu bergerak dalam sistem iklim di bumi. Sifat-sifat fisis
air menunjukkan bahwa air mempunyai peran utama. Kapasitas termalnya yang
tinggi menyebabkan munculnya mekanisme moderasi temperature musim dingin di lintang
tengah. Variasi tekanan uap jenuh terhadap temperatur merupakan faktor yang
menyebabkan SST di lintang rendah dibatasi oleh evaporasi pada nilai mendekati
29oC, sehingga membatasi temperatur udara di atas laut tropis pada nilai yang sama.
Jumlah energi yang terlibat dalam perubahan fasa mengatur lewatnya energi
matahari melalui atmosfer. Karakteristik radiasi infra merah dari uap air
menyebabkannya bertindak sebagai agen penting dalam kehilangan energi dari
atmosfer melalui radiasi infra merah ke ruang angkasa. Melalui perannya dalam proses
pertukaran energi dan terkait dengan proses-proses dinamis, air merupakan kontributor utama dalam mengatur temperatur atmosfer bebas.
Air secara kontinyu bergerak di antara sub-sub sistem.
Pergerakan ini memberikan relokasi kebasahan dan transfer energi baik vertikal
maupun horizontal. Namun untuk tujuan praktis kuantitas air berhingga. Dia
berubah keadaan atau fase dan bergerak dari satu sub sistem ke sub sistem yang
lain. Waktu tinggal di setiap sub sistem berbeda-beda. Rata-rata kebasahan
berada di atmosfer dalam 3 hari, tetapi kriosfer bisa menyimpan kebasahan
selama puluhan bahkan ratusan ribu tahun. Rata-rata molekul air harus menunggu
dalam periode waktu yang sangat panjang di lautan, di lempeng es, atau di
akuifer dalam di antara perjalanannya yang singkat di atmosfer.
Sumber: Mc Gregor & Nieuwolt, 1998
Sumber: Mc Gregor & Nieuwolt, 1998
No comments:
Post a Comment