Wednesday, May 20, 2020

Kebangkitan nasional ...

Setiap tanggal 20 Mei diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai hari kebangkitan nasional. Suatu moment penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia untuk meningkatkan dan menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang unggul dan terpandang. Berbagai potensi bangsa ini terungkap tidak saja oleh para generasi tuanya yang produktif tetapi juga generasi mudanya. Generasi muda yang menjadi generasi yang modern, mandiri, dan setiap saat terpapar oleh kecanggihan teknologi. Bila generasi muda ini bisa ditingkatkan mutunya dengan terarah maka bukan tidak mungkin suatu saat yang merajai berbagai temuan teknologi terkini adalah generasi muda Indonesia. Kalau masalah kecanggihan otak, sudah bukan berita baru bahwa kejuaraan ini itu sudah menjadi langganan juara. Sains, teknologi, seni, olah raga, agama, sastra, dan lain-lain sudah banyak dirambah dan menjadi yang pertama di dunia. Ini seharusnya memicu para pelaksana di bidang pendidikan untuk terus menerus berusaha memberikan pengabdian dan sumbangsih terbaiknya bagi bangsa dan negara. Tidak hanya dalam dunia ajar mengajar, tetapi juga dalam dunia administrasi. Administrasi yang masih jadul dan sering ketinggalan jaman (negara lain sudah lebih efisien dan efektif seperti misalnya China, Korea Selatan, dan Jepang, Inggris, Jerman, Finlandia dan Perancis, Kanada, serta Amerika Serikat) serta tidak transparan menyebabkan upaya percepatan peningkatan kemampuan generasi muda menjadi terkendala. Transparansi anggaran negara yang digunakan untuk penerimaan dan operasional belanja negara masih dirumitkan oleh prosedur yang dibuat remang-remang sehingga rawan untuk diselewengkan. Efisiensi, ramping organisasi dan padat fungsi masih menjadi kendala yang harus secara bertahap dan cepat dijalankan. Bukan hal yang mustahil bila masalah administrasi bisa diberesi dan selaras dengan tujuan pembangunan nasional maka Indonesia menjadi negara maju dan adidaya lebih cepat dari yang diprediksi banyak pihak dari dalam dan luar negeri.
Sinergisitas antar generasi akan meningkatkan percepatan pembangunan. Keunggulan komparatif kita sudah miliki jauh lebih banyak daripada negara lain. Keunggulan kompetitiflah yang harus terus menerus kita kejar. Daya saing kita harus lebih besar. Wilayah kerjasama negara-negara ASEAN, Lingkar Asia Pasifik, Lingkar Samudra Hindia, G-20, dan Perserikatan Bangsa Bangsa harus dimaknai sebagai upaya kita untuk membesarkan pengaruh Indonesia di kancah dunia. Dengan leadership yang kuat maka pastilah Indonesia akan jaya selamanya.

Monday, May 18, 2020

Badai panas ekuinoks

Istilah badai panas saja sudah tidak benar untuk istilah meteorologi, apalagi bila ditambahi kata ekuinoks. Tidak ada istilah badai panas, yang ada adalah gelombang panas. Gelombang panas ini biasanya terbentuk sebagai efek Foehn dari suatu halangan tertentu misalnya pegunungan atau adanya aliran masa panas yang tidak biasanya terjadi dari daerah padang pasir. Badai biasanya digunakan untuk menunjukkan adanya perawanan besar dan tinggi yang disertai petir, guruh atau kilat sehingga disebut sebagai badai petir, badai guruh atau thunderstorm. Badai tropis merujuk pada kondisi satu tahap sebelum terbentuknya siklon tropis dan satu tahap setelah depresi tropis. Sedangkan ekuinoks menyatakan kondisi dimana matahari berada seolah-olah di atas ekuator atau khatulistiwa atau berada di lintang nol derajat. Ini menyebabkan belahan bumi utara dan bumi selatan mempunyai radiasi matahari yang sama. Hal ini terjadi pada tanggal 21 Maret dan 23 September setiap tahunnya. Meskipun ini tidak berarti bahwa ekuinoks menjamin kondisi cuaca dan musim di kedua belahan bumi sama. Ini mengingat beberapa hal, misalnya distribusi daratan dan lautan yang tidak sama, adanya efek delay/keterlambatan respon panas media di bawahnya, kapasitas panas yang tidak sama dan sebagainya.
Peristiwa ekuinoks merupakan hal yang biasa saja terjadi setiap tahun. Tidak ada hal aneh dari peristiwa tersebut kecuali ketika matahari berada pada fase aktif sehingga hot spot yang melontarkan semburah panas matahari ke angkasa luar terasakan sampai ke bumi. Jadi sekali lagi istilah badai panas ekuinoks tersebut tidak benar dan tidak perlu dibahas lagi mengingat kelihatannya setiap tahunnya diulang-ulang.