Tuesday, December 31, 2019

Pergantian malam tahun baru 2020

Hari ini diberitakan hujan terjadi di banyak tempat dan bahkan di jalan tol sampai terjadi air menggenang beberapa waktu yang menyebabkan kemacetan parah. Tak heran karena beberapa waktu sebelumnya hujan deras terjadi. Genangan yang membanjiri tol tersebut mungkin diakibatkan tidak berfungsi dengan baiknya saluran drainase atau saluran tersebut tidak mampu menampung air hujan yang deras. Mengingat kalau kita mengamati distribusi uap air yang ada di atmosfer, banyak wilayah berawan besar dan masif serta juga merata, maka tidak mengherankan bahwa hujan deras dan lama terjadi. Tapi mungkin sebagian sekarang sudah jauh berkurang hujannya atau mungkin rintik-rintik sehingga kemungkinan tengah malam nanti di banyak tempat sudah jauh mereda atau bahkan tidak hujan lagi. Ini mengingat tetes air hujan yang ada di atmosfer sudah banyak jatuh sebagai hujan.
Menutup akhir tahun ini, saya mengucapkan selamat tahun baru 2020. Semoga di tahun baru ini perkembangan pembangunan yang pesat semakin menyertai kehidupan bangsa Indonesia. Indonesia makin disegani bangsa-bangsa lain di dunia karena bergerak pesat menjadi negara maju, makmur dan adidaya dunia. Aamiin. 

Monday, December 30, 2019

Musim dan sampah



Hari ini dikeluhkan bahwa terjadi penumpukan sampah di pantai Kuta Bali akibat pengaruh musim yang menyebabkan arus dan gelombang mengarahkannya ke pantai tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa sampah yang terbawa arus laut dan gelombang akan sampai juga ke daratan mengingat transport Eykman baik di belahan bumi utara maupun di belahan bumi selatan yang dipisahkannya oleh garis khatulistiwa. Sampah yang sampai di pantai bisa diduga dari arah angin. Musim saat ini sudah menunjukkan mendekati puncak musim hujan mengingat angin timur laut di utara katulistiwa lebih dominan dibanding dengan angin tenggara di selatan khatulistiwa. Pusat-pusat tekanan rendah di wilayah Indonesia dan selatan Papua di Utara Australia menyebabkan angin mengarah ke tempat-tempat tersebut. Tiadanya topan di sekitar Philippina juga menyebabkan angin menjadi bergerak leluasa yang terkena pengaruh rotasi bumi (gaya Coriolis). Dapat dengan mudah diduga bahwa pertemuan antara angin timur laut dan tenggara tersebut memberi dampak peningkatan perawanan yang berpotensi menyebabkan hujan. Daerah netral yang terbentuk di dekat pusat tekanan rendah di barat Sumatera dan sebelah selatan selat Sunda membawa dampak pada penumpukan dan peleraian perawanan karena proses konvergensi dan divergensi.
Sampah biasanya berada di wilayah teluk, selain faktor musim seperti yang telah dijelaskan di atas, biasanya juga karena pengaruh wisatawan yang sembarangan dalam membuang sampah. Apalagi kebiasaan ini masih merupakan kultur bangsa Indonesia yang masih belum bisa dikikis habis. Bagaimanapun sampah tersebut bisa berasal dari mana saja dari belahan bumi ini. Untuk suatu benda sampai di tempat semula secara alami oleh arus laut membutuhkan waktu puluhan tahun, setelah keliling dunia, kecuali ada pengaruh signifikan seperti tsunami, angin siklon, angin kencang dan arus kuat yang tidak biasanya. Oleh karena saya berpesan kepada para wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan khususnya pada tahun baru ini agar lingkungan tetap nyaman untuk dipandang dan dinikmati. Patuhilah rambu-rambu dan petunjuk para pemandu wisata kalian agar selamat saat berwisata. Selamat tahun 2020, semoga tahun baru kali ini membawa harapan baru yang jauh lebih baik. Aamiin.