Sunday, January 1, 2012

Monsun aktif dan break

Permasalahan monsun aktif dan break merupakan permasalahan yang sangat menarik. Kapan terjadinya dan dimana serta apa pengaruhnya pada pembentukan awan, khususnya di Indonesia menjadi hal yang menarik untuk diteliti lebih jauh. Seperti kita ketahui, sistem iklim di Indonesia sangat dipengaruhi oleh adanya sirkulasi meridional atau sirkulasi monsun Asia-Australia. Monsun Asia yang biasa dikenal sebagai monsun barat yang biasanya terjadi pada bulan Desember, Januari dan Pebruari membawa dampak pada tingginya aktivitas konvektif di wilayah kita sehingga memicu terjadinya musim hujan di Indonesia. Sedangkan pada saat monsun Australia atau monsun tenggara, aktivitas konvektif tidak banyak mendatangkan curah hujan di wilayah Indonesia karena sedikitnya kandungan uap air di dalamnya; sehingga kita kenal musim kemarau.
Terdapat dua fase yang biasanya dicirikan dengan berubahnya intensitas curah hujan; yakni fase aktif dan break. Fase aktif dicirikan dengan tingginya curah hujan, sedangkan fase break dicirikan oleh adanya kekeringan kecil atau intensitas hujan yang rendah.
Oktarina (2011) antara lain menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pada saat monsun aktif, aktivitas awan konvektif selalu lebih besar daripada pada saat monsun break;
2. Karakteristik awan konvektif pada monsun aktif adalah lebih kuat dan merata karena awan konvektifnya dipengaruhi oleh gangguan yang skalanya besar (monsun), sedangkan karakteristik awan pada monsun break lebih lemah dan terisolasi karena pengaruh lokal;
3. Wilayah laut dan pulau Jawa merupakan wilayah yang sangat dipengaruhi oleh perubahan dari monsun aktif ke break; sedangkan di Kalimantan perbedaan awan konvektif antara saat monsun aktif dan break tidak selalu terlihat;
4. Wilayah daratan merupakan wilayah yang akan lebih dulu merasakan monsun break dari pada wilayah lautan.
5. Aktivitas awan pada monsun aktif di Kalimantan mencapai puncaknya pada malam hari, sedangkan aktivitas awan pada saat monsun break mencapai puncaknya pada siang hari.

Thursday, October 27, 2011

Lagi, soal meteorologi dasar

1. Berapakah lapse rate international standard atmosphere (ISA)
a. 2oC/1000 ft
b. 1.5oC/1000 ft
c. 3oC/1000 ft
d. 1.98oC/1000 ft
2. Satu karakteristik paling penting dari atmosfer adalah:
a. Densitas konstan di atas 10000 ft
b. Udara merupakan konduktor panas yang jelek
c. Lapse rate temperatur sangat sering di atas 3oC per 1000 ft
d. Udara merupakan konduktor panas yang baik
3. Kapten pilot pesawat terbang perlu mengetahui ketinggian tropopause karena :
a. Tropopause normalnya menyatakan batas cuaca
b. Densitas mulai meningkat
c. Tak ada lagi jet stream dan clear air turbulence (CAT)
d. Tropopause menunjukkan ketinggian angin geostropik
4. Umumnya saat ketinggian meningkat:
a. Temperatur menurun dan densitas menurun
b. Temperatur, tekanan dan densitas menurun
c. Temperatur dan tekanan meningkat dan densitas menurun
d. Temperatur menurun dan tekanan, densitas meningkat
5. Trough tekanan rendah umumnya berhubungan dengan:
a. Konvergensi yang menyebabkan peningkatan awan dan presipitasi
b. Divergensi yang menyebabkan peningkatan awan dan presipitasi
c. Subsidensi yang menyebabkan peningkatan perawanan dan presipitasi
d. Divergensi dan subsidensi yang menyebabkan langit cerah dan cuaca baik
6. Tujuan dari “Stevenson screen” adalah
a. Menjaga atmosfer basah sehingga termometer bola basah dapat berfungsi dengan benar
b. Mencegah pembekuan air raksa dalam temperatur musim dingin yang rendah
c. Melindungi termometer dari angin, cuaca dan penyinaran matahari secara langsung
d. Menjauhkan termometer bola basah dan kering dari temperatur permukaan yang ekstrim
7. Troposfer dipanaskan terutama oleh
a. Penyerapan radiasi gelombang pendek matahari
b. Radiasi panas dari puncak awan dan permukaan bumi
c. Penyerapan oleh ozon radiasi gelombang pendek matahari
d. Konduksi dari permukaan, konveksi dan pelepasan panas laten
8. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kelembapan udara adalah
a. Hydrometer
b. Hygrometer
c. Termometer bola basah
d. Hygroscope
9. Pada suatu atmosfer, kelembapan relative adalah 60% dan ELR (environmental lapse rate) kurang dari DALR (dry adiabatic lapse rate). Jika udara didorong naik maka dia
a. Tak stabil dan akan terbawa naik
b. Stabil dan akan terbawa naik
c. Tak stabil dan akan cenderung kembali ke posisi semula
d. Stabil dan akan cenderung kembali ke posisi semula
10. Untuk jarak isobar yang konstan, angin geostropik terbesar terjadi pada lintang
a. 45o
b. 60o
c. 35o
d. 20o
Essay
1. Tunjukkan bahwa untuk gas ideal dengan kapasitas panas konstan yang mengalami kompresi atau ekspansi adiabatic, reversible berlaku
(T2/T1) = (V1/V2) γ-1
Dimana R = Cp-Cv dan γ = Cp/Cv
Cp, Cv : kapasitas panas spesifik pada tekanan, volume konstan

Solusi
1. D
2. B
3. A
4. B
5. A
6. C
7. D
8. B
9. D
10. D

Essay
1. dU = dQ – dW
adiabatic dQ = 0  dU = -dW
dW = P dV
dU = Cv dT
Cv dT = -P dV
Hukum gas ideal P = RT/V
Cv dT = - RT dV/V
dT/T = -R/Cv (dV/V)
ln (T2/T1) = -R/Cv ln(V2/V1)
R = Cp - Cv
ln T2/T1 = -(Cp-Cv)/Cv ln(V2/V1)
ln(T2/T1) = - (γ -1) ln(V2/V1)
T2/T1 = (V1/V2)γ -1