Tuesday, July 16, 2024

Mengapa bulan ini terasa dingin sekali??

 Bagi saudara yang berada di sisi selatan ekuator, saat ini khususnya bulan bulan Juni Juli Agustus merasakan udara yang dingin sekali. Di beberapa wilayah yang saya dengar langsung dari kalangan masyarakat, mereka merasakan dingin yang tidak biasanya. Hal ini sebenarnya mudah sekali dijelaskan bila saudara mengetahui lintas edar bumi mengelilingi matahari dan gerak semu matahari. 

Perlu saudara ketahui, bulan JJA adalah puncak musim dingin di belahan bumi selatan. Australia mengalami musim dingin sehingga mengalirlah angin dari wilayah Australia menuju ke benua Asia. Hal ini terlihat dari termometer yang menunjukkan suhu rendah belasan derajat pada pagi hari atau malam hari. Ditambah lagi pada tanggal 4 Juli 2024 kemarin jarak bumi - matahari adalah yang terjauh dalam satu tahun atau yang kita sebut sebagai aphelion. Mengingat matahari merupakan sumber energi panas utama di bumi maka dengan makin jauhnya jarak bumi - matahari, suhu di bumi makin dingin. Kombinasi kedua hal itulah yang menyebabkan masyarakat Indonesia merasakan suhu yang rendah / dingin.


Kalau kita kaitkan dalam skala harian, malam hari terasa dingin dibanding siang hari khususnya pada JJA, hal ini bisa dijelaskan dengan fakta bahwa pada malam hari tidak terbentuk awan yang menghadang radiasi panas yang dilepaskan oleh permukaan bumi. Kalau biasanya di awal malam hari terasa hangat karena reradiasi ini maka tiadanya perawanan yang terbentuk masif di pagi sampai siang hari menyebabkan pada malam hari tidak ada penghalang reradiasi bumi tersebut. Oleh sebab itu kalau ada yang alergi kulit seperti gatal gatal akibat udara dingin (kaligata) maka JJA ini merupakan siksaan. Berjemur sinar matahari pada pagi hari akan lebih menghangatkan badan dan menghilangkan kaligata ini. Selamat mencoba.

Wednesday, June 12, 2024

Bagaimana kelakuan La Nina tahun 2024 ini ??

 Menarik untuk selalu membicarakan tentang Bocah Kecil baik Laki laki (El Nino) maupun Perempuan (La Nina) karena seringkali ulahnya menyebabkan kondisi cuaca, musim dan iklim dunia menjadi tidak seperti biasanya. Kenakalan kenakalan mereka cukup banyak meresahkan penduduk dunia. Tahun 2024 ini ada beberapa lembaga dunia yang menyatakan bahwa akan terjadi La Nina meskipun kekuatannya diprediksi tidak sama oleh lembaga lembaga tersebut. Untuk mengurangi penyebaran berita yang tidak benar atau hoaks berkembang di publik serta upaya kami untuk menciptakan garda depan informasi cuaca, musim dan iklim nasional maka dilaksanakanlah kegiatan Sedekah Ilmu ini. Selengkapnya tentang webinar ini yang dipandu oleh Dr. Joko Wiratmo (ITB) dan Prof. Eddy Hermawan (BRIN) dapat dilihat pada dua link berikut ini:

https://youtu.be/3EGStiGl-SU?si=Uqy_CVErpT5CieSo



https://youtu.be/8WRe9GdI464?si=fFMW1sNcf5x6LAeS


Semoga upaya kami dalam memberikan Sedekah Ilmu ini bisa memuaskan dahaga saudara saudara semua tentang Ilmu Pengetahuan khususnya terkait Cuaca, Musim dan Iklim.