Gunung Semeru yang Sabtu kemarin meletus mengakibatkan puluhan jiwa melayang dan kerusakan yang parah pada bangunan, pekarangan dan kebun serta infrastruktur yang lain di beberapa desa di sekitarnya. Jembatan juga terputus sehingga beberapa wilayah tertentu terisolasi. Hujan yang terjadi di puncak dan lereng gunung tersebut membawa lahar dingin ke bawah dan juga menambah dampak kerusakan di wilayah yang dilaluinya.
Tinggi gunung yang 3676 meter merupakan salah satu gunung tinggi di Indonesia yang masih aktif. Seperti juga gunung-gunung lain yang masih aktif, banyak lahan subur yang diusahakan oleh penduduk. Ini karena material gunung api yang termuntahkan setiap kali erupsi atau eksplosi menyebabkan kandungan hara yang sangat dibutuhkan tanaman di tanah meningkat. Oleh karena itu tidak heran kalau banyak penduduk yang tinggal di wilayah gunung-gunung aktif mengusahakan lahan untuk tujuan pertanian dan peternakan. Temperatur dan kelembapan relatif yang ada di sekitar gunung api terasa nyaman dan menyehatkan bagi makhluk hidup khususnya manusia.
Situasi gunung Semeru saat ini dapat dilihat pada link berikut ini. Tampak bahwa angin menuju ke arah utara dengan kecepatan rendah. Bila terjadi kepulan asap saat ini maka kemungkinan besar akan menuju ke arah utara. Semoga Semeru segera mereda dan suasana kembali normal terjadi. Masih ada kemungkinan banjir lahar dingin (banjir bandang) terjadi mengingat puncak musim hujan belum terlampaui, oleh karena itu harus tetap waspada. Bukan tidak mungkin terjadi letusan gunung api di tempat lain mengingat beberapa waktu yang lalu gunung Merapi di Jateng juga batuk-batuk kecil.