ITCZ atau intertropical convergence zone adalah daerah pertemuan antara angin pasat yang umumnya banyak perawanan di sana karena konvergensi ini membawa banyak uap air. Biasanya awan-awan yang terbentuk adalah awan-awan konvergensi yang sering bercampur dengan awan-awan konvektif yang mempunyai potensi pada terbentuknya curah hujan. Seperti terlihat pada gambar ramalan cuaca di samping maka kemungkinan besar bahwa awan-awan yang terbentuk adalah berada di sepanjang Jawa sampai Nusa Tenggara demikian pula di Sumatera dan sekitar kepala burung Papua. Saat ini matahari baru saja meninggalkan wilayah ekuator dan bergerak ke belahan bumi Utara. Ini berarti bahwa ITCZ juga bergerak ke Utara. Hal ini dikuatkan dengan adanya angin yang masih membawa uap air yang banyak di hampir seluruh wilayah Indonesia. Angin pasat timur laut masih mendesak ke selatan katulistiwa yang berarti bahwa pengaruh dari Samudra Pasifik dan benua Asia yang masih dingin masih kuat. Kalau melihat distribusi uap air seperti terlihat di bawah maka tampak bahwa masih banyak wilayah di Indonesia yang mempunyai potensi hujan besar terjadi, misal di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung, Banten, DKI Jaya, Jabar, sebagian Jawa Tengah, Bali, sebagian Kalimantan, dan
sebagian Papua. Awan-awan yang tidak terlalu tebal banyak bertebaran di pulau-pulau di seluruh Indonesia. Oleh karena itu kemungkinan banjir di tengah pandemi Corona ini masih mungkin terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Semoga saja dampak positifnya bagi pengurangan pandemi Covid-19 ini bisa nyata terlihat dengan tersapunya virus bersama air khususnya untuk yang ada di luar ruangan, meski faktanya masih harus diteliti lebih lanjut.