Beberapa waktu ini, berita pariwisata khususnya dilengkapi dengan berita tentang cuaca berupa embun upas yang terjadi di beberapa pegunungan seperti Dieng di Jawa Tengah, gunung Bromo dan Ijen di Jawa Timur. Sesuatu hal yang menurut khalayak ramai menarik untuk disaksikan karena merupakan kejadian cuaca yang tidak biasanya terjadi. Peristiwa ini terjadi pada waktu-waktu tertentu dan langka. Oleh karena itulah maka menjadi obyek wisata yang dicari mengingat tidak setiap tempat di Indonesia bisa terjadi peristiwa itu. Fenomena yang biasa terjadi di lintang menengah atau tinggi yang biasa disebut sebagai embun beku ini di negara-negara tertentu bisa menyebabkan suatu bangunan sampai tertutup embun beku mengingat demikian tebalnya embun beku yang menerpa.
(sumber: https://jateng.inews.id)
Di wilayah Indonesia, hanya tempat-tempat tertentu saja yang bisa mengalami embun beku. Ini khususnya untuk wilayah dengan ketinggian tertentu dan musimnya juga mendukung. Sejauh ini hanya wilayah di Jawa saja yang mengalaminya. Belum ada pemberitaan di wilayah-wilayah lain di tanah air di luar pulau Jawa yang menyeruak meskipun bisa terjadi bila prasyaratnya terpenuhi. Embun beku atau embun upas ini terbentuk ketika suhu tanah lebih hangat daripada udara di atas permukaan tanah yang mengalir. Pada saat bulan Juni-Juli-Agustus, massa udara dari Australia yang saat ini mengalami musim dingin mengalir di atas permukaan tanah. Massa udara dingin dari Australia tersebut akan terjenuhkan ketika melewati permukaan tanah yang lebih hangat yang berada di pegunungan. Pendinginan radiatif dan proses adveksi yang terjadi di gunung atau pegunungan ini menyebabkan embun beku (frost) terbentuk.
No comments:
Post a Comment