Bila melihat
pola streamline saat ini, mungkin banyak orang berdasarkan buku-buku geografi
dan ilmu bumi lainnya, bertanya-tanya ... cuaca di Indonesia seharusnya masih kurang hujan dan
masih memasuki musim kemarau. Tapi mengapa ini tidak? Coba lihat link berikut
Terlihat bahwa
bahwa banyak awan tebal yang berpotensi hujan banyak terserak di atas wilayah
Indonesia. Wilayah pulau Jawa dan sebagian Sumatera praktis tertutup awan-awan
penghasil hujan. Tidak heran di wilayah-wilayah tersebut banyak terjadi hujan
dari ringan sampai sangat deras. Kota kalian mengalaminya?? Di Nusa Tenggara
Barat dan Timur praktis tidak ada/tidak banyak awan-awan hujan seperti
kumulonimbus dan nimbostratus. Oleh karena itu jika kalian saat ini terbang ke
beberapa pulau di Indonesia, akan banyak mengalami guncangan pesawat. Tapi
percayalah bahwa pesawat saat ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir sehingga
peluang terjadinya kecelakaan pesawat akibat faktor cuaca bisa diminimalisir.
Mengapa banyak
awan di sebagian besar wilayah Indonesia? Ini tak lain karena menghangatnya
temperatur permukaan laut di kawasan Indonesia dan sekitarnya, di atas 26oC.
Dengan demikian maka terdapat proses transfer panas dan kebasahan ke udara dari
permukaan air laut sehingga membentuk awan-awan.
Jadi sekali lagi
wajarlah bahwa di wilayah kita banyak awannya yang terdorong oleh angin
tenggara sampai barat daya ke atas daratan. Pengaruh topografi juga makin
mendukung banyak hujan di bagian windward.
Dipole mode
negatif juga mendukung terbentuknya perawanan di barat Sumatera. Kok bisa?
Kenapa ya? Coba yang ini jawab ya.
Di Samudra
Pasifik ekuator meskipun zona lidah dingin di daerah Nino 3.4 tidak begitu
besar namun mengindikasikan masih adanya La Nina di wilayah ini. Coba lihat gambar berikut ini:
Pada saat La
Nina biasanya memang wilayah atmosfer Indonesia bertekanan rendah sehingga
makin memudahkan terbentuknya perawanan hujan. So sudah jelas khan? Itu saja
dulu dech saat ini. Oh ya, masih ditunggu pertanyaan-pertanyaan tentang La Nina
sampai pertengahan Oktober ya. Salam sukses selalu.
Gambar-gambar pada tulisan di atas bisa kalian googling, demikian juga semua gambar yang termuat dalam blog ini yang tidak saya cantumkan sumbernya. Pernyataan ini untuk menghindari plagiarism dalam tulisan. Atas pengertiannya saya ucapkan banyak terimakasih. Salam.
ReplyDeleteSalam hormat, Dr Joko Wiratmo. Saya Adrian YP dari Kota Surabaya. Sejak 2 Minggu terakhir sampai sekarang, 12 - Oktober - 2016, kondisi cuaca di Kota Surabaya sangat tidak nyaman. Waktu pagi sampai siang jam 07:30 - 11:00 langit sangat cerah tidak ada awan, tapi dari siang sekitar jam 12:00 sampai besok subuh jam 04:00 seringkali hujan, bahkan 1 - 2 kali pernah hujan sangat deras. Saat ini saya harus menjaga stamina fisik supaya tidak mudah sakit karena kondisi cuaca yang 'gila', sangat lembab dan perubahan suhu yang ekstrem di Kota Surabaya dan sekitarnya. Semoga saja kondisi cuaca nya tidak begini terus.
ReplyDeleteSalam, Adrian YP.
Semoga diri anda bisa terbebas dari pengaruh cuaca yang tidak menyenangkan saat ini dan cuaca kembali menyenangkan seperti semula. Saat ini memang kondisinya kemarau basah dan mulai menginjak musim hujan. Saya baru pulang kemarin dari Jawa Timur. Selama di sana, cuacanya panas yang kemudian dilanjutkan dengan hujan pada sore dan malam hari. Kenapa demikian ... sudah saya sampaikan dalam dua tulisan di blog ini (September dan Oktober).
ReplyDelete