Apa yang sudah disampaikan pada bagian (1) adalah struktur vertikal atmosfer berdasarkan temperatur yang membagi lapisan ke dalam lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Berdasarkan komposisinya, atmosfer dapat dibagi menjadi tiga lapisan yakni lapisan homosfer, heterosfer, dan eksosfer. Lapisan homosfer berada pada ketinggian di bawah 80 km ( ada sebagian buku yang menyebut 100 km). Lapisan ini teraduk dengan baik oleh peristiwa turbulensi sehingga relatif komposisinya homogen. Komposisi atmosfer lapisan homosfer modern antara lain terdiri dari nitrogen (78,084% by volume), oksigen (20,946%), argon (0,934%), karbondioksida (0,037%), metana (0,00014%), ozon (bervariasi). Lapisan ini banyak mengandung atom dan molekul yang berat. Berbeda dengan lapisan di atasnya yakni heterosfer yang berada pada ketinggian 80 - 480 km. Pada lapisan heterosfer, terjadi pemisahan molekul dan atom dimana atom dan molekul yang berat berada pada sisi dalam sedangkan atom dan molekul yang ringan berada pada sisi luar atmosfer bumi. Sebagai contohnya oksigen dan nitrogen berada pada sisi dalam, sedangkan hidrogen dan helium pada sisi luar. Pemisahan molekul dan atom ini terjadi karena tidak ada proses turbulensi seperti halnya di lapisan homosfer. Lapisan ini hanya mempunyai massa kurang dari 0,001% massa atmosfer. Lapisan di atas lapisan heterosfer adalah eksosfer. Di lapisan ini atom helium dan hidrogen kehilangan ikatan dengan gravitasi bumi.
Terakhir adalah pembagian lapisan atmosfer berdasarkan pada fungsinya yakni lapisan ozonosfer dan ionosfer. Sesuai dengan namanya, lapisan ozonosfer mengandung banyak ozon khususnya pada ketinggian antara 20 dan 30 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini banyak manfaatnya khususnya karena fungsinya yang menyerap radiasi gelombang pendek ultraviolet yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup di bumi. Oleh karena itulah maka ketika lapisan ini bolong atau berlubang (yang dikenal dengan istilah lubang ozon) dan lubangnya makin membesar maka banyak diributkan orang. Pembahasan lubang ozon ini akan disampaikan pada waktu mendatang. Di atas lapisan ini terdapat lapisan ionosfer yang dulu sangat berguna dalam bidang komunikasi radio. Lapisan ini terdiri dari lapisan D, E dan F. Lapisan D hanya ada pada siang hari dan tidak ada pada malam hari. Lapisan-lapisan tersebut memungkinkan gelombang radio bisa diterima pada tempat lain bahkan benua lain.
Terakhir adalah pembagian lapisan atmosfer berdasarkan pada fungsinya yakni lapisan ozonosfer dan ionosfer. Sesuai dengan namanya, lapisan ozonosfer mengandung banyak ozon khususnya pada ketinggian antara 20 dan 30 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini banyak manfaatnya khususnya karena fungsinya yang menyerap radiasi gelombang pendek ultraviolet yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup di bumi. Oleh karena itulah maka ketika lapisan ini bolong atau berlubang (yang dikenal dengan istilah lubang ozon) dan lubangnya makin membesar maka banyak diributkan orang. Pembahasan lubang ozon ini akan disampaikan pada waktu mendatang. Di atas lapisan ini terdapat lapisan ionosfer yang dulu sangat berguna dalam bidang komunikasi radio. Lapisan ini terdiri dari lapisan D, E dan F. Lapisan D hanya ada pada siang hari dan tidak ada pada malam hari. Lapisan-lapisan tersebut memungkinkan gelombang radio bisa diterima pada tempat lain bahkan benua lain.