Tuesday, March 16, 2021

Hujan hari ini

 Kalau hari ini di tempat anda hujan cukup deras, khususnya di pulau Jawa, maka hal tersebut wajar mengingat perawanan cukup tebal terjadi sepanjang pulau Jawa. Hanya sebagian kecil yang tidak tertutup awan bahkan mungkin bebas sama sekali. Ini terlihat pada citra satelit berikut ini:

Sebagian wilayah Sumatera pun juga mengalami hujan demikian pula Kalimantan bagian selatan, sebagian Sulawesi dan Maluku serta Papua. Sebenarnya jika menilik pada kondisi angin yang umumnya relatif kalem (calm) maka hal tersebut wajar saja. Pembentukan awan-awan yang disebabkan oleh awan konvektif yang bercampur dengan awan konvergensi menyebabkan hal tersebut terjadi. Untuk wilayah di sekitar pegunungan juga pengaruh orografi cukup mendukung pembentukan awan hujan. Matahari yang makin mendekati ekuator (namun hari ini masih di selatan ekuator) mendorong perawanan juga makin menuju ekuator. Gangguan tekanan rendah di selatan sampai barat daya pulau Jawa yang terjadi beberapa waktu yang lalu sudah mereda dan ini lebih mendorong pada pergeseran awan yang makin menuju utara. Banjir yang terjadi hari ini di Gresik Jawa Timur diakibatkan oleh hujan deras yang terjadi sejak tadi malam. Oleh karena itu maka tidak boleh tidak, semua pihak harus waspada mengingat sampai dengan bulan April mendatang, bulan basah masih mendominasi wilayah Indonesia, seperti yang diramalkan oleh BMKG. Kalau melihat apa yang tertulis sebelumnya yang menunjukkan bahwa ENSO menunjukkan trend normal dan Indeks Dipole Mode yang menunjukkan nilai netral maka sekali lagi perlu ditegaskan bahwa kondisi saat ini lebih didominasi oleh pengaruh monsoon barat. Bila itu terjadi maka Oktober sampai Maret merupakan musim hujan dan April sampai September merupakan musim kemarau untuk yang mempunyai tipe curah hujan monsoonal. Sedangkan yang mempunyai pola curah hujan tipe ekuatorial yang berada di wilayah sekitar khatulistiwa akan mengalami puncak hujan sekitar bulan April dan Oktober sementara yang mempunyai tipe curah hujan lokal akan mempunyai puncak curah hujan sekitar Agustus. 


Thursday, March 11, 2021

Pola umum cuaca dan musim

 Prediksi berdasarkan kondisi ENSO (El Nino and Southern Oscillation) dan IOD (Indian Ocean Dipole) dapat disampaikan sebagai berikut. Selama bulan Maret 2021, kita telah melampaui puncak La Nina dan menuju kondisi netral demikian pula dengan Dipole Mode nya, hal ini bisa dilihat pada kedua link di bawah ini yakni http://www.bom.gov.au/climate/model-summary/images/ms_nino_07.png dan  

http://www.bom.gov.au/climate/model-summary/images/ms_iod_11.png . Ini berarti bahwa kondisi cuaca dan musim di Indonesia lebih dipengaruhi oleh aktivitas monsoon khususnya dalam hal ini diprediksi sampai bulan Juli. Dan itu berarti bahwa cuaca dan musim akan biasa-biasa saja.  Pada saat ini cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia dipengaruhi oleh angin barat sampai barat laut di belahan bumi selatan dan angin timur laut di belahan bumi utara. Ini menunjukkan bahwa bulan basah masih bisa terjadi, apalagi pada hari-hari ini berkembang pusat tekanan rendah di lepas pantai selatan Jawa, meskipun belum begitu masif yang ditunjukkan dengan belum kuatnya perawanan yang terjadi di wilayah tersebut. Di Nusa Tenggara juga terdapat angin barat daya yang berasal dari Australia yang bertemu dengan angin baratan dari benua Asia. Pola angin sangat terlihat pada wilayah perairan sedangkan di wilayah daratan agak mengalami pola acak akibat gesekan dengan permukaan daratan. Ini terdapat di semua pulau dimana angin permukaan tidak mengikuti betul pola angin umum seperti yang terdapat di atas permukaan laut, terutama di pulau-pulau besar.