Friday, September 25, 2020

Mari peduli lingkungan: banjir

 Beberapa hari terakhir banyak terjadi banjir baik di Sumatera maupun di Jawa. Sebut saja misalnya Aceh, Sumut, Sumbar, Jabar dan DKI Jakarta. Pola cuaca mendukung untuk itu apalagi didukung oleh IOD negatif dan La Nina. Kedua fenomena tersebut menunjukkan nilai negatif. Ini berarti peningkatan kebasahan di atmosfer Indonesia terjadi. Meskipun angin tenggara masih bertiup namun mengingat matahari sudah bergerak ke selatan ekuator maka demikian pula dengan perawanannya. Dengan demikian maka sebagian besar wilayah Indonesia akan segera mengalami musim hujan. Pola musim hujan ini akan makin kuat ketika angin pasat timur laut di utara khatulistiwa berkembang dan menjadi angin barat laut di wilayah Indonesia. Ketika angin ini steady/tunak/dominan maka Indonesia akan benar benar mengalami musim hujan dan wajib bagi kita untuk mempersiapkan diri akan kemungkinan datangnya bencana banjir. Mumpung masih ada waktu maka marilah berbenah diri, memfungsikan semua sarana dan prasarana yang ada untuk meminimalisasi kemungkinan banjir.




Monday, August 31, 2020

Pola harian dan musiman cuaca

Kalau melihat pola angin yg terjadi sampai hari ini maka tampaknya musim kemarau masih akan berlangsung sampai beberapa waktu mendatang. Hal ini terlihat dari pola angin tenggara pada hampir semua wilayah di tanah air. Pola ini menyebabkan peluang perawanan khususnya yg lebih dekat dengan benua Australia berkurang terbentuk.


Prakiraan pola hujan bulanan yang terjadi pada bulan September mendatang juga menunjukkan bahwa hujan terbentuk khususnya di daerah bertipe curah hujan monsoonal di utara ekuator, ekuatorial dan lokal. Sementara itu pola monsoonal di selatan ekuator cenderung kering. Tidak pelak lagi ini karena pada bulan September daerah ITCZ (inter tropical convergence zone) masih berada di utara ekuator. Lewat tanggal 23 September, matahari bergeser makin ke selatan ekuator sehingga wilayah monsoonal selatan ekuator makin berpeluang untuk terjadinya hujan. Apalagi ENSO juga menunjukkan pola normal sehingga aktivitas monsoonal ini tidak terganggu. 
Semoga manajemen air di musim kemarau ini makin profesional dan presisi sehingga ketersediaan air bagi masyarakat dengan segala aktivitasnya terpenuhi.