Sunday, February 2, 2020

Memang lagi waktunya ...

Saat ini banyak kota yang mengalami banjir ataupun genangan. Berbagai sebab memungkinkan hal tersebut terjadi. Saluran drainase yang tersumbat, sungai yang mengalami pendangkalan, perbukitan yang rusak akibat perambahan hutan atau untuk tujuan pertanian, pemukiman, dll. Selain itu tentu saja yang paling utama adalah curah hujan yang tinggi yang datang dalam waktu cukup lama atau curah hujan deras dalam waktu singkat sehingga menyebabkan air tidak dapat tertampung di saluran drainase atau meresap ke dalam tanah. Kalau kita tengok ramalan cuaca yang dilakukan BMKG dan hasil observasi mendekati real time, terlihat bahwa saat ini memang sedang saatnya musim hujan. Musim hujan juga bukan berarti selalu setiap hari hujan, namun bila dalam kurun waktu tertentu mempunyai curah hujan tertentu.
Pusat-pusat tekanan rendah dan area konvergensi banyak terjadi di wilayah Indonesia dan sekitarnya. Ini makin memperkuat adanya pembentukan awan-awan konvektif dan konvergensi di wilayah kita. Hal ini dikuatkan oleh keberadaan awan-awan tebal yang banyak mengandung uap air seperti terlihat pada gambar berikut yang diambil tanggal 2 Pebruari 2020 jam 10 UTC:
Di sebagian Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara tertutup oleh awan potensial. Jadi bila hari ini terjadi banjir lagi di beberapa wilayah di tanah merupakan hal yang wajar, bila hujan yang jatuh tidak mampu tertampung oleh saluran drainase. Upaya mitigasi dan adaptasi sudah harus disiapkan sesegera mungkin karena musim hujan masih akan berlangsung sampai Maret nanti. Ini kalau kita lihat iklimnya lho ya, meskipun tergantung pada wilayahnya apakah curah hujannya mengikuti pola monsoonal, ekuatorial atau lokal. Program-program jangka pendek, menengah dan panjang sudah selayaknya untuk dipersiapkan dan dilaksanakan. Semoga dengan manajemen air yang lebih baik maka di musim hujan kita tidak kebanjiran dan di musim kemarau tidak kekurangan air atau bahkan kekeringan.

Thursday, January 30, 2020

Membangun rumah Indonesia sehat dan Corona

Ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang dengan sangat cepat. Siapa sangka dalam kurun waktu beberapa tahun saja suatu profesi menjadi terangkat dan banyak menjadi pilihan pekerjaan utama, semisal menjadi influencer, motivator atau jualan online. Siapa sangka gadget berkembang dengan sangat pesat dimana banyak menu di dalamnya yang bisa mengusik ketentraman seseorang karena mampu memindai telepon genggam orang lain. Siapa sangka orang dengan cepat berubah dari budaya baca menjadi budaya audio visual. Banyak koran-koran yang tadinya beroplah banyak tetapi kemudian bergeser menjadi berita online. Orang juga lebih suka membaca media sosial karena merupakan hal yang sangat mengasyikkan. Media sosial begitu ramai dan gegap gempita oleh berbagai uneg-uneg atau berita yang suka-suka orang mengirimnya. Kelompok-kelompok kerohanian, warga suatu kompleks, teman-teman masa kecil sampai dewasa, kelompok kegemaran yang sama, dan sebagainya berseliweran di dunia maya. Berbagai jenis media sosial juga berkembang dengan sangat ramainya. Suatu grup bisa mempunyai ratusan ribu bahkan jutaan penggemar. Semua teknologi yang ada saat ini memungkinkan hal itu terjadi.
Ramainya dunia media sosial dan makin bebasnya orang berekspresi di ruang publik menyebabkan tatanan suatu negara bisa berubah cepat. Warga negara suatu bangsa sudah seperti warga dunia yang tidak ada batasan negara. Dunia dapat dengan cepat berubah dari kondisi satu menjadi kondisi yang lain. Dunia yang tadinya aman tentram dan seolah terisolasi antara satu dengan yang lain menjadi demikian liar dan seolah tanpa aturan. Dari perspektif kedaulatan negara, ini merupakan hal yang cukup berisiko. Kebobolan keamanan negara bisa dikendalikan dari beberapa titik tertentu di bumi yang mempunyai sumber daya unggul dan berteknologi tinggi. Pergerakan manusia yang demikian bebas bisa pula mengancam pada kesehatan masyarakat, seperti issue virus Corona saat ini. Virus yang menular dengan sangat cepat ini menggoncangkan dunia karena ditularkan lewat orang per orang, bukan lagi dari hewan ke manusia. Bahkan Wuhan dan beberapa kota di sekitarnya di China sudah diisolasi agar penyebaran virus yang diduga berasal dari wilayah ini tidak sampai menyebar makin luas dan makin cepat. Di beberapa negara juga sudah tertular virus ini. Banyak negara yang kemudian memulangkan para wisatawan China atau mengkarantina orang-orang China yang datang ke suatu negara untuk jangka waktu tertentu untuk memastikan bahwa dia tidak terdampak virus tersebut. Sampai hari kemarin diberitakan ada 131 orang yang sudah meninggal dan ribuan yang tertular di China khususnya. Ada sementara kota yang sudah seperti kota mati karena wabah tersebut yang sangat menakutkan. Aktivitas penduduk bahkan untuk berbelanja memenuhi kebutuhan sehari-haripun sudah cukup sulit mengingat tidak setiap saat toko buka. Sampai sekarang belum ada obat yang ditemukan untuk menangani penyakit ini. Semoga penyebaran virus Corona dan berbagai virus berbahaya lainnya tidak melalui udara atau dipengaruhi cuaca dan musim. Rumah sakit khusus yang dibangun di China ditargetkan selesai dalam waktu 10 hari, suatu pekerjaan infrastruktur yang luar biasa cepatnya. Teknologi ini seandainya bisa juga diterapkan untuk membangun infrastruktur di Indonesia akan merupakan kemajuan pesat dan mempercepat proses pensejajaran negara kita dengan negara maju. Ini mengingat kita masih kalah atau tertinggal beberapa waktu dalam masalah infrastruktur yang memang nyata-nyata dibutuhkan oleh negara kita yang berwujud kepulauan.
Pembangunan infrastruktur banjir juga bisa dikebut dan bencana banjir bisa diminimalisasi dengan adanya percepatan konstruksi. Pembangunan rumah Indonesia sehat baik fisik maupun non fisik bisa cepat tercapai melalui berbagai percepatan bila sumber daya manusia unggul dan sehat. Kesehatan merupakan barang yang mahal, oleh karena itu investasi dalam bidang kesehatan juga penting untuk diprioritaskan. Para petugas kesehatan juga tidak menjadikan pekerjaannya sebagai ladang pengerukan kekayaan dari banyak orang yang menderita karena sakit. cmiiw. Ketahanan tubuh akan berfungsi dengan baik bila cukup makanan bergizi, minum air bening dan vitamin, cukup istirahat, dan olah raga yang teratur. Boleh dikatakan bila fisik ini sudah terjaga maka 50% penyakit akan menjauh. Selebihnya adalah masalah psikologis atau mindset yang terorganisasi dengan baik. Psikologis, keamanan fisik, sandang, pangan, papan, manajemen, informasi, aktualisasi diri yang baik yang berujung pada keikhlasan diri akan menjadikan Indonesia ini sehat lahir batin, bahagia di dunia dan akherat. In sya allah. Aamiin.