Wednesday, June 12, 2024

Bagaimana kelakuan La Nina tahun 2024 ini ??

 Menarik untuk selalu membicarakan tentang Bocah Kecil baik Laki laki (El Nino) maupun Perempuan (La Nina) karena seringkali ulahnya menyebabkan kondisi cuaca, musim dan iklim dunia menjadi tidak seperti biasanya. Kenakalan kenakalan mereka cukup banyak meresahkan penduduk dunia. Tahun 2024 ini ada beberapa lembaga dunia yang menyatakan bahwa akan terjadi La Nina meskipun kekuatannya diprediksi tidak sama oleh lembaga lembaga tersebut. Untuk mengurangi penyebaran berita yang tidak benar atau hoaks berkembang di publik serta upaya kami untuk menciptakan garda depan informasi cuaca, musim dan iklim nasional maka dilaksanakanlah kegiatan Sedekah Ilmu ini. Selengkapnya tentang webinar ini yang dipandu oleh Dr. Joko Wiratmo (ITB) dan Prof. Eddy Hermawan (BRIN) dapat dilihat pada dua link berikut ini:

https://youtu.be/3EGStiGl-SU?si=Uqy_CVErpT5CieSo



https://youtu.be/8WRe9GdI464?si=fFMW1sNcf5x6LAeS


Semoga upaya kami dalam memberikan Sedekah Ilmu ini bisa memuaskan dahaga saudara saudara semua tentang Ilmu Pengetahuan khususnya terkait Cuaca, Musim dan Iklim.


Monday, June 3, 2024

Jawaban Chatgpt terhadap artikel: https://djokowiratmo.blogspot.com/2016/01/sesuaikan-perencanaan-dan-pelaksanaan.html

 Artikel tersebut menyoroti pentingnya keselarasan antara perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dengan kondisi cuaca dan musim di Indonesia. Beberapa poin yang disoroti termasuk:

  1. Kurangnya Kesesuaian Antara Perencanaan Pembangunan dan Kondisi Cuaca: Artikel tersebut menunjukkan bahwa seringkali perencanaan pembangunan tidak memperhitungkan kondisi cuaca dan musim di Indonesia, seperti pembangunan infrastruktur yang dilakukan pada musim hujan, yang berdampak pada efektivitas dan efisiensi pembangunan.

  2. Pentingnya Memperhitungkan Pola Curah Hujan: Dengan mengidentifikasi tiga pola curah hujan di Indonesia (monsoonal, ekuatorial, dan lokal), artikel menyoroti pentingnya memperhitungkan pola curah hujan ini dalam perencanaan pembangunan.

  3. Keterbatasan dalam Pemanfaatan Informasi Cuaca: Artikel mengkritik bahwa meskipun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan ramalan cuaca secara teratur, informasi tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan dalam perencanaan pembangunan. Ada kebutuhan untuk meningkatkan akses dan pemanfaatan data cuaca dan iklim oleh instansi pemerintah dan masyarakat.

  4. Perlunya Modernisasi Infrastruktur Pengumpulan Data Cuaca: Artikel mengusulkan modernisasi infrastruktur pengumpulan data cuaca dengan peningkatan jumlah dan resolusi stasiun cuaca otomatis (AWS), serta peningkatan teknologi untuk pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan data cuaca.

  5. Pelibatan Masyarakat dalam Pengumpulan Data Cuaca: Artikel menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam pengumpulan data cuaca melalui berbagai sarana komunikasi, seperti SMS, media sosial, dan telepon, untuk meningkatkan resolusi dan kecintaan masyarakat terhadap informasi cuaca.

Secara keseluruhan, artikel tersebut mengajukan sejumlah kritik dan rekomendasi untuk meningkatkan kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dengan kondisi cuaca dan musim di Indonesia, serta meningkatkan pemanfaatan informasi cuaca dan partisipasi masyarakat dalam pengumpulan data cuaca.