Soal Meteorologi
1. Persamaan hukum pertama termodinamika adalah:
a. Cp dT + RT dp = dq
b. Cv dT + p dα = dq
c. (Cp + R) dT p dα = dq
d. Cv dT + g dz = dq
2. Persamaan hidrostatik dinyatakan oleh
a. θ = T(po/p)-K
b. Dq = du + dw
c. Dp = - ρg dz
d. dZ = H ln(p1/p2)
3. Proses tumbukan dan tangkapan merupakan cara tetes berkembang menjadi tetes hujan yang lebih besar pada
a. Awan panas
b. Awan dingin
c. Awan tinggi
d. Awan rendah
4. Bila kurva temperatur lingkungan (ELR) berada di sebelah kanan temperatur parsel udara pada diagram skew T log P maka
a. Parsel udara diam
b. Kemungkinan akan tumbuh perawanan
c. Tidak akan timbul perawanan
d. Udara tidak stabil
5. Bila suatu lapisan tidak jenuh dinaikkan ke atas maka lapisan tersebut akan menjadi
a. Makin tidak stabil
b. Makin stabil
c. Tetap seperti semula
d. Bertambah tekanannya
6. Pelangi terbentuk karena adanya proses …… cahaya matahari oleh tetes air di atmosfer
a. Refraksi
b. Refleksi
c. Refraksi dan refleksi
d. scattering
7. Kecerahan pada citra satelit inframerah menunjukkan bahwa makin cerah atau terang citra awan maka
a. Makin besar temperatur awan
b. Makin rendah lokasi perawanan
c. Tidak ada bedanya antara gelap dan terang
d. Makin rendah temperature awan tersebut
8. Jika rata-rata 5 gr/kg air ada di troposfer antara ketinggian 1000 hPa dan 50 kPa, berapa kedalaman precipitable water? Diketahui bahwa densitas air cair adalah 1000 kg m-3 dan g = 9,8 ms-2
a. 4,85 x 10-4 m
b. 0,487 m
c. 0,255 m
d. 2,55 x 10-4 m
9. Bila electron bergerak menuju permukaan dan bertemu dengan “streamer” yang datang dari permukaan akan terbentuk:
a. Return stroke
b. Stepped leader
c. Dart leader
d. Multiple return stroke
10. Misal parsel B mempunyai T = 30oC dan e = 3,4 kPa sedangkan parsel C mempunyai temperature T = -4 oC dan e = 0,2 kPa. Jika setiap parsel mengandung 1 kg udara, maka berapakah tekanan uap campurannya? Apakah campuran tersebut jenuh jika pada T campurannya, tekanan uap jenuhnya 1,5 kPa?
KUNCI JAWABAN:
1. B
2. C
3. A
4. C
5. A
6. C
7. D
8. D
9. B
10. Tekanan uap campuran (ex) = 1,8 kPa. Karena ex > es = 1,5 kPa maka campuran JENUH.
Obyektif, Independen, Sportif, Berpikir Positif, Berjiwa BESAR
Saturday, October 8, 2011
Sunday, June 19, 2011
Ujian nasional dan contek massal
Saudaraku semua,
Apa yang terjadi di SDN Gadel Surabaya sungguh sangat memprihatinkan. Seorang siswa dipaksa gurunya untuk memberikan contekan pada saat ujian nasional tahun 2011 ini. Meskipun kemudian oleh para petinggi di dinas pendidikan negeri ini dinyatakan tidak terbukti (berdasar hasil ujiannya) namun peristiwa semacam ini membukakan mata hati dan pikiran kita akan fenomena "ujian nasional merupakan momok yang menakutkan bagi guru, murid dan orang tua". Mereka tidak ingin anak didiknya tidak lulus ujian, karena ini berarti anak tersebut tidak lulus sekolah. Tidak hanya SD, para guru SMP dan SMA pun sering ketar-ketir/ khawatir menghadapi ujian nasional. Mereka khawatir jika banyak anak didiknya tidak lulus sekolah. Karena ini berarti kondite sekolah tersebut akan jelek di mata masyarakat dan petinggi dinas pendidikan serta dampak ikutannya yang banyak. Itulah sebabnya banyak para guru yang mencoba berbagai cara bahkan terkadang menghalalkan semua cara agar anak didiknya lulus. Kejujuran di nomer dua-kan ... yang penting lulus. Ini sungguh sangat memprihatinkan. Apa jadinya negeri ini jika pelaku pendidikan menghalalkan semua cara untuk mencapai tujuan??!! Soko guru bangsa ini akan runtuh jikalau pendidikan yang benar diabaikan!
Mengingat hal ini sudah selayaknya jika kelulusan seseorang anak didik tidak hanya berdasarkan nilai ujian nasionalnya semata. Kejadian-kejadian yang terlanjur membentuk citra bahwa ujian nasional merupakan momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat harus mulai dikikis habis. Harus diupayakan bahwa ujian nasional merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan dan selalu ditunggu-tunggu! Semoga!
Apa yang terjadi di SDN Gadel Surabaya sungguh sangat memprihatinkan. Seorang siswa dipaksa gurunya untuk memberikan contekan pada saat ujian nasional tahun 2011 ini. Meskipun kemudian oleh para petinggi di dinas pendidikan negeri ini dinyatakan tidak terbukti (berdasar hasil ujiannya) namun peristiwa semacam ini membukakan mata hati dan pikiran kita akan fenomena "ujian nasional merupakan momok yang menakutkan bagi guru, murid dan orang tua". Mereka tidak ingin anak didiknya tidak lulus ujian, karena ini berarti anak tersebut tidak lulus sekolah. Tidak hanya SD, para guru SMP dan SMA pun sering ketar-ketir/ khawatir menghadapi ujian nasional. Mereka khawatir jika banyak anak didiknya tidak lulus sekolah. Karena ini berarti kondite sekolah tersebut akan jelek di mata masyarakat dan petinggi dinas pendidikan serta dampak ikutannya yang banyak. Itulah sebabnya banyak para guru yang mencoba berbagai cara bahkan terkadang menghalalkan semua cara agar anak didiknya lulus. Kejujuran di nomer dua-kan ... yang penting lulus. Ini sungguh sangat memprihatinkan. Apa jadinya negeri ini jika pelaku pendidikan menghalalkan semua cara untuk mencapai tujuan??!! Soko guru bangsa ini akan runtuh jikalau pendidikan yang benar diabaikan!
Mengingat hal ini sudah selayaknya jika kelulusan seseorang anak didik tidak hanya berdasarkan nilai ujian nasionalnya semata. Kejadian-kejadian yang terlanjur membentuk citra bahwa ujian nasional merupakan momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat harus mulai dikikis habis. Harus diupayakan bahwa ujian nasional merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan dan selalu ditunggu-tunggu! Semoga!
Subscribe to:
Posts (Atom)