Showing posts with label jenis dan variasi iklim. Show all posts
Showing posts with label jenis dan variasi iklim. Show all posts

Thursday, October 14, 2010

Elemen iklim dan kontrol iklim

Dalam mempelajari jenis, variasi dan perubahan iklim ... kita perlu mengenal apa yang disebut dengan elemen iklim dan kontrol iklim. Elemen iklim adalah faktor-faktor iklim yang mempengaruhi perbedaan dan perubahan iklim. Elemen-elemen tersebut terbagi menjadi tiga, yakni elemen iklim utama/ primer, sekunder dan tersier. Elemen iklim utama terdiri dari temperatur atmosfer dan presipitasi yang bisa berbentuk padat (es dan salju) maupun cair (hujan). Elemen iklim sekunder terdiri dari tekanan atmosfer dan angin (arah dan kecepatannya), sedangkan elemen iklim tersier terdiri dari kelembapan atmosfer, radiasi matahari (baik lama maupun intensitasnya), dan penguapan. Perbedaan nilai elemen iklim berakibat pada perbedaan iklim, dan setiap perubahan elemen iklim akan diikuti oleh perubahan iklim. Untuk mengetahui perubahan iklim maka diperlukan data sepanjang 30 tahun, suatu standard yang telah ditetapkan oleh World Meteorological Organization (WMO). Nilai elemen iklim bervariasi bergantung pada ruang dan waktu sehingga bisa dikatakan bahwa elemen iklim suatu daerah tidak statis melainkan dinamis.
Kontrol iklim adalah faktor pengendali terhadap perbedaan/perubahan nilai elemen iklim yang terdiri dari 7 faktor utama dan satu faktor tambahan. Ketujuh faktor utama tersebut adalah posisi matahari, distribusi daratan dan lautan, daerah sel tekanan rendah dan tinggi semi permanen, angin dan massa udara, ketinggian tempat, barisan pegunungan dan arus laut. Sedangkan faktor tambahannya adalah badai. Kontrol iklim yang bekerja pada elemen iklim akan menentukan jenis dan variasi iklim.
Sebagai contoh: posisi matahari. Setiap tahun bumi berevolusi mengelilingi matahari selama kurang lebih 365 hari. Oleh karena itu kita mengenal gerak semu matahari sepanjang tahun. Akibat kemiringan sumbu bumi selama mengelilingi matahari sebesar 23,5o maka matahari seolah-olah bergerak antara 23,5o lintang utara dan 23,5o lintang selatan. Pada tanggal 23 Maret dan 22 September, matahari berada di atas ekuator, sedangkan pada tanggal 21 Juni matahari berada di 23,5o lintang utara, sedangkan pada tanggal 22 Desember matahari berada di 23,5o lintang selatan. Pada 3 Januari, matahari berada pada jarak paling dekat dengan bumi sejauh 147 juta kilometer(perihelion), sedangkan pada 4 Juli matahari berada pada jarak terjauh dari bumi sejauh 152 juta kilometer (aphelion). Pergerakan semu matahari ini membawa dampak pada elemen-elemen iklim yang telah disebut di atas, tergantung pada lokasi dan waktu. Elemen-elemen iklim ini mengalami variasi sehingga menyebabkan terjadinya jenis atau variasi iklim tertentu di suatu wilayah.