Tuesday, January 20, 2015

Jawaban soal ujian akhir semester Meteorologi Enjinering

Sesuai apa yang telah saya janjikan sebelumnya, berikut ini jawaban soal ujian akhir semester matakuliah Meteorologi Enjinering oleh salah seorang mahasiswa saya. Silahkan memberi nilai.

1.      Peran petugas/ahli meteorology dalam dunia penerbangan, adalah:
-          Melaporkan cuaca terkini di tempat yang akan dituju oleh pesawat;
-          Mengukur berbagai parameter meteorology seperti hujan, angin, visibilitas, perawanan, tekanan dan menyampaikannya ke pilot atau ke bandara-bandara lain yang memiliki koneksi untuk arus bolak balik pesawat dari dan ke tujuan tempat tersebut (pengukuran langsung/ observasi)
-          Melaporkan cuaca per satu jam untuk data dan prediksi di tempat tersebut dengan tepat;
-          Membuat data dan peta sinoptik di bandara tersebut guna untuk arsip data dan evaluasi kejadian-kejadian yang terjadi yang bisa digunakan untuk prediksi cuaca atau kejadian selanjutnya;
-          Menjaga dan mengawasi alat-alat yang digunakan untuk observasi agar tetap layak untuk digunakan.
2.      Hal-hal yang harus disampaikan kepada pilot pesawat untuk menerbangkan adalah:
-          Visibilitas. Ketika visibilitas rendah maka pilot tidak boleh menerbangkan pesawat. Minimal visibilitas adalah kurang lebih 2 km. Visibilitas berguna agar jarak pilot saat landing/take off dapat melihat dengan jelas daerah sekitar.
-          Informasi cuaca yang meliputi (tekanan, temperature, hujan asam) yang terjadi di daerah tempat yang akan dituju;
-          Informasi perawanan di sekitar bandara yang akan dituju, dimana jika tidak diberikan informasi maka pilot tidak tahu dimana tempat awan cumulonimbus yang mengandung petir. Jika tidak diberitahu, maka pesawat akan mengalami turbulensi di sekitar awan, dan akan jatuh.
-          Kondisi landasan bandara, apakah licin/tidak agar pesawat dapat berjalan dengan baik;
-          Jika kondisi cuaca di tempat yang dituju buruk, sebaiknya penerbangan ditunda;
-          Selain itu pilotjuga harus mengetahui informasi pesawat yang sedang berada di jalur yang sama dengan pesawat agar tidak terjadi tabrakan;
-          Pilot juga harus mengetahui jumlah penumpang agar dapat mengestimasi berat pesawat dengan kondisi kecepatan.
3.      Yang perlu diperbaiki dalam layanan informasi cuaca di bandara, adalah:
-          Alat-alat yang digunakan sebaiknya alat yang up to date (terkini), semakin canggih alatnya, maka akan semakin bagus laporan cuaca yang dihasilkan;
-          Alat yang adapun sebaiknya dikalibrasi dengan baik agar data yang terukur tidak salah dan teliti;
-          Kelengkapan alat meteorology juga perlu seperti radar. Saat berkunjung ke bandara kemarin, tidak terlihat adanya radar. Padahal radar penting untuk melakukan observasi;
-          Perlu adanya pengetahuan baru yang didapatkan oleh para pengamat cuaca di bandara, agar semakin mengerti tentang cuaca, maupun kondisi yang sedang terjadi;
-          Kemudian pengiriman data ke tower juga harusnya lebih tepat, jangan terlambat agar informasi cuaca yang didapat pilot sebelum terbang atau saat terbang tersampaikan dengan baik;
-          Pengamatan juga harusnya dilakukan dengan teliti, tidak asal-asalan, dan sesuai kaedah yang berlaku;
-          Hasil data juga sebaiknya dikirim ke BMKG/Pusat penerima informasi agar dapat diarsipkan, dan dapat dilihat kondisi cuaca yang terjadi;
-          Segala data yang diperoleh diarsipkan dengan baik.
4.      Jika terjadi kecelakaan pesawat yang mesti dilakukan adalah:
-          Memeriksa kondisi pesawat, kerusakan yang terjadi, serta mengetahui bagaimana kondisi saat sebelum take off. Hal ini ditanyakan kepada ahli mesin yang berada di bandara;
-          Mengumpulkan informasi dari para saksi. Baik itu saksi yang ada di sekitar bandara, maupun saksi yang berada di dalam pesawat (jika masih ada yang selamat) tentang apa yang terjadi di dalam pesawat;
-          Memeriksa kelayakan mesin pesawat, apakah layak digunakan/tidak;
-          Mengetahui/mencari informasi tentang kondisi cuaca saat itu. Apakah cerah/terjadi hujan, cuaca ekstrim dsb yang bisa membahayakan jika dilakukan penerbangan, hal ini ditanyakan kepada ahli meteorology di bandara;
-          Memeriksa kesehatan dari pilot pesawat. Apakah dalam keadaan sehat, mabuk, atau apakah dalam kondisi layak menerbangkan pesawat/tidak, jika pilot masih selamat;
-          Menanyakan kepada petugas meteorology sejauh mana informasi cuaca disampaikan kepada pilot;
-          Menanyakan kepada saksi di sekitar bandara, bagaimana pesawat jatuh/kejadian terjadi;
-          Menanyakan kepada petugas di bandara apakah kondisi landasan bagus/layak atau tidak untuk pesawat landing (jika kecelakaan pesawat terjadi di luar bandara);

-          Menanyakan kepada petugas meteorology apakah sudah dilakukan peringatan/belum jika di sana terjadi cuaca ekstrim dan seharusnya pesawat tidak boleh landing/terbang. 

Tuesday, January 13, 2015

Coba jawab pertanyaan berikut tentang meteorologi enjinering

Berikut ini saya sampaikan ujian akhir semester mata kuliah meteorologi enjinering yang saya ujikan pada tanggal 17 Desember 2014 yang lalu, beberapa hari sebelum kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 akhir Desember 2014. Jawaban bisa dikirim melalui email saya: joko.wiratmo@meteo.itb.ac.id. Seminggu mendatang akan saya posting jawaban salah satu mahasiswa saya. Coba anda beri nilai berapa jawaban mahasiswa saya tersebut.


SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER METEOROLOGI ENGINEERING
RABU, 17 DESEMBER 2014;  12.30 sd 13.45 WIB
R. LAB. METEOROLOGI TERAPAN

Setelah anda berkunjung ke tower meteorology Bandara Husein Sastranegara Bandung beberapa waktu yang lalu, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
1.   Jelaskan peran petugas/ahli meteorology dalam dunia penerbangan ! (25)
2.      Hal-hal apa saja yang harus disampaikan kepada pilot pesawat untuk menerbangkan pesawat? Jelaskan! (25)
3.      Apa saja yang perlu diperbaiki dalam layanan informasi cuaca di bandara? Jelaskan! (25)
4.      Jika anda seorang anggota KNKT (Komite Nasional Kecelakaan Transportasi) yang sedang menangani kasus kecelakaan pesawat terbang, apa saja yang mesti saudara tanyakan kepada saksi? Jelaskan! (25)
---------------------selamat mengerjakan, semoga sukses ------------------

Monday, January 5, 2015

Kecelakaan pesawat Air Asia perlu disikapi dengan bijak

Lebih dari seminggu yang lalu, pesawat Air Asia mengalami kecelakaan di atas selat Karimata, antara pulau Sumatera dan Kalimantan. Seratus enam puluh satu penumpang diduga meninggal dunia. Sampai hari ini (5 Januari 2015), 34 orang sudah diketemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan beberapa sudah dapat diidentifikasi. Pencarian bangkai pesawat beserta penumpangnya dilakukan dengan sekuat tenaga dan kemampuan terbaik yang dimiliki Basarnas, TNI dan Polri dengan bantuan negara-negara sahabat. Tentu kita apresiasi kerja keras mereka.
Tidak lepas dari usaha yang telah dan sedang dilakukan, ternyata alam menunjukkan kuasanya. Kondisi cuaca dan laut sangat mempengaruhi keberhasilan Basarnas dalam menemukan para korban. Cuaca dalam beberapa hari ini kurang bersahabat ...hujan deras dan angin yang cukup kencang sehingga gelombang cukup tinggi mencapai 2 - 3 meter. Dalam kondisi semacam ini, tidak mudah bagi Basarnas untuk segera menemukan bangkai pesawat dan para penumpang pesawat.
Kembali ke awal kejadian ... diduga pesawat mengalami masalah karena cuaca buruk yang ditandai dengan banyaknya tumbuh awan-awan jenis kumulonimbus (Cb) dalam lintasan penerbangan. Awan ini memang banyak berkembang di wilayah Indonesia yang berupa kepulauan dan sepanjang tahun mengalami pemanasan dari matahari. Wilayah kita dilalui gerak semu matahari dari 23,5o lintang utara dan 23,5o lintang selatan. Pada saat ini matahari sedang berada di belahan bumi selatan dan bergerak menuju utara setelah mencapai 23,5o lintang selatan pada 21 Desember 2014. Wilayah konvergensi antar tropis (ITCZ: intertropical convergence zone) saat ini lebih banyak berada di selatan katulistiwa yang ditandai dengan banyaknya perawanan di selatan ekuator. Angin barat laut yang berhembus kemungkinan besar akan membawa bangkai pesawat menuju ke tenggara dari lokasi kejadian karena adanya arus yang timbul.
Perlu diketahui bahwa awan kumulonimbus timbul karena updraft yang kuat akibat pemanasan oleh matahari. Dalam era pemanasan global seperti sekarang ini, secara teoritis memang akan memicu perkembangan awan-awan Cb menjadi lebih besar. Memang harus ada penelitian yang mendalam mengenai masalah ini. Selama ini, wilayah Indonesia terbukti mempunyai perawanan Cb yang terbesar di dunia, mengalahkan Cb yang terbentuk di benua Afrika dan Amerika Selatan sekitar ekuator. Itulah sebabnya maka wilayah ini berperan sangat besar pada terbentuknya berbagai gelombang dan osilasi udara yang mempengaruhi cuaca dan iklim dunia.
Semoga dengan adanya kecelakaan pesawat Air Asia makin menguatkan perhatian kita tentang peran cuaca, musim dan iklim. Peningkatan sumber daya manusia yang didukung oleh peralatan yang modern harus diupayakan oleh pemerintah agar jasa penerbangan tidak dinodai oleh timbulnya berbagai kecelakaan yang menelan korban jiwa. Harga satu nyawa sekalipun tidak akan pernah terbayar dengan uang berapapun.