Saturday, April 9, 2011

Penentuan iklim lokal

Pengamatan parameter iklim pada suatu tempat yang kita butuhkan pada tingkat lokal seringkali tidak tersedia. Pengamatan dengan menggunakan satelit biasanya mencakup area yang lebih besar, biasanya tidak cukup detail seperti yang diperlukan. Terdapat dua cara ahli klimatologi memperoleh informasi. Yang pertama adalah dengan program pengukuran dan yang kedua adalah melalui catatan/rekaman data yang telah ada untuk diterapkan pada tempat permasalahan.
Inisiasi program pengukuran bergantung pada hakekat permasalahan, waktu dan sumber dana yang ada. Ini cukup untuk menyatakan bahwa hasil–hasil meteomikro sangat detail dapat diperoleh tetapi membutuhkan keahlian dan dana. Metode yang lebih sederhana tentu saja bisa diperoleh dengan pengurangan pada tingkat keahlian dan dana. Dalam banyak hal pengukuran semacam ini harus dilakukan. PLN di AS harus mendirikan pengamatan–pengamatan meteorologi untuk memonitor efek–efek emisi. Tidak mungkin dalam situasi semacam ini menggunakan stasiun–stasiun pengamatan yang cukup jauh dari lokasi. Dalam banyak hal lain barangkali kita tidak perlu pengukuran awal. Pada model tanaman, misalnya, kita membutuhkan rekaman data yang panjang untuk menyatakan korelasi antara panen dan parameter iklim. Tidak praktis jika kita harus menunggu beberapa tahun untuk mengetahui hasilnya. Data dari stasiun yang berdekatan, dapat digunakan untuk tujuan tersebut.
Dalam mentransfer data dari satu tempat ke tempat yang lain, semua aspek iklim lokal dari kedua tempat harus diperhatikan. Kita dapat menggambarkan beberapa ide dalam transfer semacam ini menggunakan temperatur sebagai contoh. Kita asumsikan titik yang kita inginkan mempunyai beberapa stasiun pengamat berjarak beberapa kilometer tetapi tidak ada pengamatan di tempat tersebut. Kita bisa menggunakan nilai rata–rata pembobotan bila perlu dari titik–titik sekitarnya. Skema pembobotan umumnya menggunakan nilai–nilai dari titik–titik terdekat dan sedikit memperhatikan titik–titik yang jauh. Tipe pendekatan semacam ini telah biasa digunakan dalam mengembangkan titik grid data temperatur yang diperlukan untuk input model iklim.
Jika mengadopsi pendekatan paling sederhana ini dalam suatu area yang topografinya bervariasi, beberapa koreksi diperlukan. Jika kondisi rata–rata jangka panjang diterapkan maka cara termudah adalah dengan mengasumsikan bahwa lapse rate rata–rata lingkungan berlaku. Namun bila kondisi rata–rata pada waktu tertentu diperlukan maka kita harus memperhatikan kondisi stabilitas atmosfer.

No comments:

Post a Comment